Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, pengalaman mahasiswa dalam asistensi mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang menjadi suatu perjalanan yang tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga membuka wawasan akan realitas pendidikan di lapangan. Dalam tulisan ini, akan dibahas pengalaman tersebut melalui tiga aspek utama: kegiatan akademik, non-akademik, dan administrasi.
Kegiatan akademik dalam asistensi mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang dimulai dengan observasi oleh mahasiswa untuk menentukan mata pelajaran yang akan mereka bawakan. Observasi dilakukan pada 1 dan 8 Agustus 2023, sebelum semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024 dimulai. Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk membawakan mata pelajaran matematika dengan guru pamong Ibu Yuyun Mufarida, S.Pd. Asistensi mengajar dilaksanakan mulai 31 Juli hingga 16 Desember 2023, dengan dua minggu pertama digunakan untuk orientasi dan persiapan. Selama periode tersebut, mahasiswa melakukan kegiatan asistensi meliputi akademik, non-akademik, dan administrasi sekolah. Persiapan sebelum praktik pembelajaran melibatkan pembuatan modul ajar, pencarian bahan ajar kredibel, dan konsultasi dengan guru pamong untuk memastikan kelancaran kegiatan pembelajaran. Selain aspek akademik, evaluasi dan monitoring oleh dosen pembimbing juga menjadi bagian penting dari pengalaman asistensi mengajar. Semua langkah tersebut diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa secara maksimal dalam melaksanakan tugas mengajar di lingkungan sekolah.
Dalam asistensi mengajar di SMK Muhammadiyah 1, mahasiswa tidak hanya menjadi penyampai materi, tetapi juga turut aktif dalam mengembangkan kegiatan akademik. Melalui proses ini, saya mendapat wawasan mendalam tentang pendidikan vokasional dan penerapan teori dalam dunia kerja. Kolaborasi antara mahasiswa dan guru membawa dampak positif terhadap pemahaman siswa terhadap mata pelajaran, yang kemudian dapat diaplikasikan dalam konteks pekerjaan sehari-hari.
Selama asistensi mengajar, mahasiswa turut mengajar mata pelajaran matematika di kelas 10, termasuk backup untuk kelas lain jika guru pamong berhalangan hadir. Materi ajar mencakup bilangan eksponen, logaritma, sistem persamaan linear dua variabel, trigonometri, program linear, dan pertidaksamaan linear. Mahasiswa mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif seperti problem based learning (PBL) dan think pair share (TPS) dengan menggunakan platform Quizizz sebagai media pembelajaran berbasis game. Hasil menunjukkan peningkatan minat belajar siswa, meskipun terdapat kendala pada tingkat kesulitan game dan estimasi waktu pada Quizizz. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pembukaan, seperti berdoa dan presensi, dilanjutkan dengan penjelasan materi dan latihan soal di papan tulis serta pengerjaan soal di buku tulis.
Tidak hanya terpaku pada aspek akademik, asistensi mengajar juga mengajarkan pentingnya kegiatan non-akademik dalam membentuk karakter siswa. Saya terlibat aktif dalam mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler, seperti kegiatan seni, olahraga, dan kegiatan sosial. Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya memperoleh keterampilan khusus, tetapi juga belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan mengembangkan kepemimpinan. Mahasiswa yang terlibat dalam asistensi mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang tidak hanya fokus pada kegiatan akademik, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan non-akademik yang mendukung pembentukan karakter dan keterampilan siswa. Terkait dengan kegiatan non-akademik, terlibat dalam ekstrakurikuler memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya pembentukan karakter dan keterampilan di luar konteks akademis. Siswa tidak hanya berkembang sebagai individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga sebagai individu yang tangguh dan mampu beradaptasi di berbagai situasi kehidupan. Mereka dengan antusias mendampingi rapat organisasi IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), ikut serta dalam ekskul Tapak Suci untuk memperkuat keterampilan bela diri dan kepemimpinan, serta terlibat dalam tim futsal untuk memupuk semangat olahraga dan kerjasama tim. Selain itu, mahasiswa juga berperan penting dalam membantu pelaksanaan berbagai acara, seperti lomba pra HUT RI ke-78, peringatan Maulid Nabi, job fair, dan pelaksanaan PTS (Penilaian Tengah Semester) dan PAS (Penilaian Akhir Semester). Keterlibatan dalam kegiatan non-akademik ini tidak hanya memberikan warna dan keceriaan di lingkungan sekolah tetapi juga menciptakan suasana pembelajaran yang seimbang antara aspek akademis dan pengembangan diri siswa secara holistik. Berikut beberapa potret keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan non-akademik.
Sementara itu, aspek administrasi juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam pengalaman asistensi mengajar ini. Saya terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pembelajaran. Pengelolaan administrasi seperti pembuatan jadwal, pengawasan ujian, dan pelaporan kemajuan siswa memberikan pengalaman berharga mengenai tata kelola pendidikan di tingkat sekolah menengah kejuruan. Melalui pengelolaan administrasi, saya belajar bahwa proses pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru dalam kelas, tetapi juga melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan berbagai aspek di tingkat sekolah. Keberhasilan administrasi pendidikan memberikan kontribusi besar terhadap efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Kegiatan administrasi sekolah yang dilakukan oleh mahasiswa selama asistensi mengajar yaitu seperti piket gerbang, piket kesiswaan, dan piket kehadiran guru. Mahasiswa yang melakukan asistensi mengajar tidak hanya terlibat dalam kegiatan akademis, tetapi juga turut serta dalam kegiatan administrasi sekolah yang membantu menjaga keteraturan dan kelancaran proses belajar mengajar. Beberapa tanggung jawab administratif yang diemban oleh mahasiswa meliputi piket gerbang, piket kesiswaan, dan piket kehadiran guru.Sementara itu, aspek administrasi juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam pengalaman asistensi mengajar ini. Saya terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pembelajaran. Pengelolaan administrasi seperti pembuatan jadwal, pengawasan ujian, dan pelaporan kemajuan siswa memberikan pengalaman berharga mengenai tata kelola pendidikan di tingkat sekolah menengah kejuruan.
Pelaksanaan asistensi mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang telah meninggalkan kesan yang sangat positif bagi mahasiswa yang terlibat. Pengalaman ini bukan hanya sekadar penyampaian materi akademis, melainkan sebuah perjalanan yang memperkaya pengetahuan dan pengalaman mahasiswa di dunia pendidikan praktis. Dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran, mahasiswa merasakan kehangatan dan keramahan lingkungan sekolah, yang membuat mereka merasa diterima dengan baik oleh siswa dan staf pengajar. Selain itu, kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan non-akademik seperti mendampingi rapat organisasi, ekskul Tapak Suci, dan membantu pelaksanaan berbagai acara penting, memberikan mahasiswa peluang untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan teamwork. Pelibatan dalam kegiatan-kegiatan ini menciptakan suasana yang dinamis dan interaktif, memperkaya pengalaman mahasiswa di luar ruang kelas. Secara keseluruhan, pelaksanaan asistensi mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang tidak hanya menjadi ladang pembelajaran akademis, tetapi juga ladang pengembangan diri yang berkesan dan memberikan dampak positif dalam perjalanan pendidikan mahasiswa.
Dalam perjalanan ini, saya menyadari bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya tergantung pada keberhasilan akademis semata, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Asistensi mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang memberikan perspektif yang holistik terhadap pendidikan, mengajarkan bahwa pendidikan bukanlah sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan kesiapan untuk menghadapi dunia nyata. Secara keseluruhan, pengalaman asistensi mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang tidak hanya meningkatkan pemahaman saya tentang dunia pendidikan, tetapi juga membuka mata saya terhadap kompleksitas dan keragaman tantangan yang dihadapi oleh sekolah. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya wawasan akademis saya, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang pendidik yang holistik dan berkualitas.