MALANG - Wakil Direktur Perawat Lansia Alice International Collage (AIC) Jepang, Tita Hartiwi, menekankan kepada para alumni SMK Muhammadiyah 1 Malang atau disebut SMK Muhisa vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri, untuk menjalin komunikasi intens dengan AIC Jepang selama kuliah-kerja di Jepang.
Pesan tersebut dijelaskan Tita Hartiwi pada dua belas alumni SMK Muhisa yang akan berangkat ke Jepang (16/4) di gedung pertemuan SMK Muhisa. Saat pertemuan melalui sambungan teleconference (zoom) tersebut secara umum perlunya komunikasi antara AIC Jepang dengan alumni SMK Muhisa selama di Jepang.
“Apapun yang terjadi kita tetap harus menjaga nama baik negara Indonesia. Apabila anak-anak ingin konsultasi ada masalah jangan langsung berbicara kepada orang tua. Konsultasikan terlebih dulu kepada saya setelah itu baru sharing kepada orang tua atau pak Arif (kepsek SMK Muhisa-red). Sebab saya tidak ingin orang tua kalian kepikiran anaknya di Jepang bagaimana,” ujar Tita.
Menurut Tita Hartiwi, komunikasi atau konsultasi awal kepadanya untuk mengantisipasi terjadinya miskomunikasi. Sehingga tetap terlindungi dan tidak melanggar peraturan di Jepang.
Sementara itu, Kepsek SMK Muhisa Malang, Drs. Arif Efendi menambahkan dua belas alumni siswa SMK Muhisa ini nanati akan ditempatkan di dua kota di Jepang yakni Kanagawa dan Taga. (humas smk muhisa)