MALANG- Masyarakat luas tentu tidak asing dengan nama Dendi Santoso salah satu pemain Arema di Liga 1. Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa Dendi Santoso adalah alumni SMK Muhammadiyah 1 Malang -SMK Muhisa- vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri.

Menurut Dendi dirinya masuk SMK Muhisa tahun 2005 dengan pilihan jurusan Teknik Pemesinan. Menjadi pemain Arema sebenarnya sejak usia SMP. Saat itu diawali dengan  Akademi Arema, sementara bergabung dengan Arema senior sejak 2008. Saat ini posisinya sebagai pemain depan (striker).

Karir sepakbola Dendi memang tidak bisa dari SMK Muhisa. Sebab saat menempuh Pendidikan di SMK Muhisa guru dan lingkungannya memberikan support atas prestasi bidang sepakbola yang ditekuninya. Sehingga izin tidak mengikuti kegiatan akademik maupun  non akademik karena harus bermain  di Arema didukung penuh oleh SMK Muhisa.

“Alhamdulillah saya sekolah di SMK Muhisa sangat mendukung apapun kegiatan saya di luar sekolah saat bermain sepak bola, sama sekali tidak memberatkan meskipun waktu itu sering izin untuk bermain ke luar kota,” ujar Dendi.

Selama di SMK Muhisa, Dendi memiliki kompetensi bidang pemesinan handal. Sebab SMK Muhisa mempunyai guru kompeten, fasilitas lengkap, serta saat praktek siswanya ditempatkan di perusahaan-perusahaan yang kredibel. (humas smk muhisa/don)

MALANG –Saat wisuda SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang dikenal SMK Muhisa (11/5) sekolah pusat keunggulan vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri, perwakilan mitra Dunia Usaha Dunia Industri (Dudi) Direktur PT. Alfan Mekatronik Innovation (AMI), Alfan Imawan ST, MT, menyebutkan menjadi saksi perkembangan SMK Muhisa.

Menurut Alfan sekarang SMK Muhisa sudah menjadi salah satu SMK yang berkembang drastis di Kota Malang. Hal ini didasarkan pada pengamatannya selama sebelas tahun.

“SMK Muhisa sekarang sudah menjadi vokasi rujukan nasional, bahkan internasional. Hal ini luar biasa,” ujar Alfan.

Alfan mengucapkan selamat dan pesan kepada wisudawan. Ada empat hal yang harus disempurnakan wisudawan setelah ini. Yakni teori dasar, praktik, public speaking, dan ibadah. Keempatnya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisah.

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Malang, Drs. Zaenullah M.Pd, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengajar di SMK Muhisa. Selamat kepada wisudawan dan orang tua yang hadir dalam acara. Dirinya merasa bangga dengan kinerja SMK Muhisa yang turut berpartisipasi aktif dalam peningkatan pendidikan di bidang vokasi SMK Kota Malang.

Zaenullah memuji bagaimana penampilan para siswa SMK Muhisa sangat atraktif. Berharap SMK Muhisa akan terus berkembang dan menjadikan putra-putri bangsa sebagai orang sukses kelak. (humas smk muhisa/hamara)

MALANG – Penuh haru dan rasa bangga, para wisudawan SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang atau disebut SMK Muhisa resmi dinyatakan lulus seratus persen. Dalam sambutannya, Kepala SMK Muhisa, Drs. Arif Efendi, menyampaikan ucapan selamat kepada peserta didiknya yang sudah berjuang selama tiga tahun di SMK Muhisa.

Wisuda SMK Muhisa tahun ini diselenggarakan di salah satu hotel bintang lima di pusat kota (11/5). Sebanyak 235 murid dari angkatan 53 “MATHREE” resmi dinyatakan lulus. Arif menyebutkan bahwa sebagian dari wisudawan bahkan sudah ada yang diterima kuliah perguruan tinggi negeri, bekerja, dan bersiap berangkat ke Jepang untuk kuliah-kerja di Alice International College (AIC).

Arif mengajak seluruh wisudawan dan tamu undangan melihat bagaimana flashback perkembangan selama tiga tahun di SMK Muhisa melalui tayangan video. Banyak yang sudah SMK Muhisa ajarkan kepada wisudawan. Dirinya berpesan untuk wisudawan agar tidak lupa selepas wisuda nanti menyampaikan rasa terima kasih dan meminta maaf yang sebanyak-banyaknya kepada orang tuanya masing-masing.

“Selamat untuk anak-anakku semua, kalian menjadi hebat berkat doa orang tua kalian semua,” ujar Arif.

Menjadi bentuk apresiasi yang selalu SMK Muhisa lakukan, diadakannya Gelar Prestasi kepada beberapa perwakilan dari murid yang sudah diterima kuliah-kerja. Arif sangat berharap kepada wisudawan yang lainnya untuk tetap semangat dan menjemput kesuksesan masing-masing.

Pada wisuda tahun ini juga dimeriahkan dengan beragam aksi penampilan dari siswa-siswi SMK Muhisa. Ada yang menampilan tarian khas dari Ishikawa Jepang, tari tradisional Merak asal Jawa Barat, tari Jejer Jaran Dhawuk asal Banyuwangi, Seni Tapak Suci, Saung Angklung Muhisa, dan seni vokal. Bahkan salah satu wali murid juga turut serta menyumbangkan sebuah lagu. (humas smk muhisa/hamara)

MALANG – Rahadi Soera Adji Widjaya disapa Adji, adalah salah satu profil alumni sukses SMK Muhammadiyah 1 Malang, populer disebut SMK Muhisa vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri. Mengawali kisahnya Adji menyebutkan masuk SMK Muhisa tahun 1999.    

Saat masuk tersebut, Adji memilih jurusan Teknik Konstruksi Bangunan (TKB). Ada kesan paling di-ingatnya saat sekolah di SMK Muhisa adalah Pendidikan kompetensi (vokasi) sesuai bidangnya, serta penguatan spiritual nilai-nilai keislaman. Dua hal ini disempurnakan dengan support guru dan lingkungan sekolah untuk prestasi sesuai bakat dan talenta siswanya.

Nah, penguatan tiga hal inilah membuat karakter Adji sebagai alumni SMK Muhisa terus meraih prestasi hingga berada di karir perbankan. Saat ini dirinya menjabat sebagai Kepala Unit Mikro Bank Mandiri KCP Malang Turen. Meskipun posisinya sebagai pimpinan, dirinya tetap mengabdi di almamater SMK Muhisa sebagai seorang pelatih Tapak Suci.

Pengabdian Adji sebagai pelatih Tapak Suci tersebut tidak lepas dari berbagai prestasi yang diraihnya selama sekolah di SMK Muhisa. Yakni juara pencak silat kategori tanding antar perguruan Tapak Suci dan IPSI tingkat Malang Raya dan Jawa Timur. “Ini yang menjadi bekal utama juga untuk kesuksesan saya karena seorang atlit dituntut disiplin, berbadan sehat, dan punya mental juara untuk mengejar Impian,” tandas Adji.

Terkait dengan impian bagi siswa meraih masa depan, Adji merekomendasikan memilih SMK Muhisa Malang untuk mitra pendidikan. Sebab guru dan lingkungan sangat kondusif, professional mengajar, komunikatif terhadap siswa, serta mempunyai fasilitas atau laboratorium sangat lengkap sesuai jurusan kompetensinya. (humas smk muhisa/don)

MALANG- SMK Muhammadiyah 1 Malang disebut SMK Muhisa sekolah pusat keunggulan vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri, mempunyai prestasi sukses alumni bidang olah raga. Diantara prestasi alumni bidang diraih adalah Agung Subarkah yang sekarang sebagai Pelatih Kepala (Head Coach) di PPLP (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar) di Kabupaten Musi Bayuasin (MUBA), Sumatera Selatan (Sumsel).

Menurut Agung, dirinya masuk SMK Muhisa tahun 2020 dengan pilihan Teknik bangunan. Mulai belajar di SMK Muhisa sudah mendapat support para guru untuk pengembangan bakat dan talentanya di bidang olah raga khususnya seni bela diri silat Tapak Suci.

Dari Tapak Suci SMK Muhisa inilah karir olah raga pencak silat Agung terus menanjak hingga sekarang sebagai pelatih professional PON Sumsel. Pengalaman melatihnya diawali dari Malang raya sejak 2004 seperti tim Pospeda Jatim, Porprov Jatim, Porprov Sumsel, Kejurnas Prabowo Cup, Tim Kejurdun Tapak Suci Jatim, Pra PON Sumsel, dan Indonesian Open Kapolri Cup.

Prestasi yang diraih Agung juga menasional seperti POPNAS Palembang, grand final sirkuit nasional pencak silat, kejurnas mahasiswa piala presiden, dan PON.

Prestasi tersebut dilengkapi dengan pelatihan dan sertifikasi Pelatda Jatim, Pelatda High Performance Program Sumsel, Pelatda Sumsel, Pelatda Sumsel Gemilang, Pelatnas Prima, serta sejumlah penataran  pelatih pencak silat Jatim, Tapak Suci, serta pelatih nasional tingkat muda (III) IPSI.

Agung mengungkapkan rasa bangga terhadap SMK Muhisa. “Saya pernah menjadi nara sumber di SMK Muhisa setahun lalu, melihat perkembangan SMK Muhisa saat ini di tingkat nasional bahkan internasional sangat membanggakan. Ini membuktikan bahwa kepala sekolah bersama seluruh jajaran SMK Muhisa sukses memajukan pendidikan vokasi sekolah sebagai sekolah rujukan nasional,” ujar Agung. (humas smk muhisa/don)     

MALANG – SMK Muhammadiyah 1 Malang populer disebut SMK Muhisa sekolah pusat keunggulan vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri sukses mengantarkan alumninya berkarir sesuai bidang yang diminatinya.

Salah satunya adalah Dyah Wahyu Ning Astuti,  alumni SMK Muhisa angkatan masuk 2020 ini selain mempunyai berbagai prestasi juga sukses meniti karir di PT Kereta Api Indonesia (KAI). Bahwa prestasi di SMK Muhisa dengan karirnya sekarang memang tidak bisa dipisahkan.

Sebab, lanjut Dyah, karena prestasi di SMK Muhisa tersebut dirinya akhirnya mempunyai kesempatan masuk di PT KAI sebagai pramugari PT KAI untuk kereta reguler Gajayana, Majapahit, dan Malabar jurusan Malang-Jakarta dan  Malang-Banyuwangi.  Saat itu dirinya masuk sebagai tim Paskibraka Kota Malang. Nah usai melaksanakan tugas Paskibraka tersebut ada kesempatan berkarir di PT KAI -Alhamdulillah- dirinya lolos seleksi.

Selain prestasi Paskibraka Kota Malang, Dyah juga membawa nama baik SMK Muhisa melalui juara harapan penulis cerpen tingkat Jatim, serta juara satu lomba menyanyi se Kota Malang. “Selama di SMK Muhisa saya jadi punya banyak prestasi, sebab guru dan lingkungannya sangat mendukung siswa untuk meraih prestasi sesuai bakat dan talentanya,” tandas alumni SMK Muhisa prodi Asisten Keperawatan ini. (humas smk muhisa/don)  

MALANG – Menjadi salah satu solusi mengurangi angka pengangguran, SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang atau disebut SMK Muhisa mendapat beragam apresiasi dari banyak pihak. Seperti yang disampaikan oleh Direktorat SMK, Tri Haryani, S.Pd., yang menyebutkan bahwa SMK Muhisa mampu menangkap peluang dengan cekatan.

"Ada banyak peluang yang selama ini belum benar-benar kita tangkap. Seperti di SMK Muhisa ini yang mengatur bagaimana skema belajar atau bekerja di Jepang,” ucap Tri Haryani.

Dalam sambutannya tersebut Tri Haryani mengingatkan kepada seluruh peserta didik agar bersungguh-sungguh meningkatkan kemampuam berbahasanya. Menurut Tri Haryani saat ini tidak cukup hanya bisa berbahasa Inggris saja, melainkan bahasa negara yang menjadi tujuan.

Dalam kesempatan yang sama, hadir dari Dinas Tenaga Kerja Kota Malang yang diwakili oleh Eka Yudha Sudrajat, S.Ab, MM, yang menyampaikan bahwa SMK Muhisa sangat sejalan dengan tujuan pemerintah. SMK Muhisa diakui menjadi salah satu SMK di Kota Malang yang aktif menyalurkan alumninya.

"Kami sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK Muhisa, tidak hanya menyalurkan lulusannya di ranah domestik bahkan juga ke ranah internasional seperti di Jepang" ujar Yudha.

Yhuda juga turut menghimbau kepada seluruh perwakilan sekolah yang hadir untuk meniru semangat dan konsistensi SMK Muhisa dalam memfasilitasi para lulusannya agar mendapat pekerjaan. (humas smk muhisa/hamara)

MALANG – SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang atau dikenal SMK Muhisa saat ini terbukti sukses salurkan lulusannya bekerja di luar negeri. Selama 13 tahun lamanya sudah bekerja sama dengan Alice International College (AIC) dari Jepang dan mempekerjakan banyak siswanya.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Direktur AIC, Takezawa, dibantu menerjemahkan oleh Tita selaku Wakil Direktur Panti Lansia AIC. Menyebutkan bahwa SMK Muhisa menjadi salah satu mitra yang sangat dipercaya. Takezawa mengaku senang bisa berkunjung kembali di SMK Muhisa untuk membantu sosialisasi program yang digarap bersama dengan SMK Muhisa.

"Keunggulan di kampus kami adalah ketika anak-anak sudah lulus maka akan kami bantu carikan pekerjaan sampai dapat. Kami ini juga menjadi salah satu kampus terbaik yang ada di Jepang dengan banyak mitra perusahaan yang percaya" ujar Takezawa dengan semangat.

Hal ini juga ditimpali oleh Kepala SMK Muhisa, Arif, bahwa SMK yang dipimpinnya kini mendapat banyak kepercayaan dari AIC. Arif sudah membuktikan sendiri ketika beberapa kali menyambangi lulusannya yang kini sudah sangat luar biasa.

"Bisa saya katakan begini karena kita sudah bekerja sama hingga 13 tahun. Mereka anak² itu kerasan disana dan gajinya sangat layak bahkan lebih." tegas Arif.

Arif juga menyampaikan kepada seluruh undangan yang hadir untuk berkolaborasi dengan SMK Muhisa. Hasil yang positif ini harus dibagi-bagikan kepada semuanya, bahkan saat ini SMK Muhisa juga membuka bagi sekolah lain yang apabila ada peserta didiknya ingin kuliah-kerja di Jepang. SMK Muhisa akan siap membantu dengan program yang sudah dimatangkan. (humas smk muhisa/hamara)

MALANG – Alice International Collage (AIC) Jepang pada (4/5) kembali melaksanakan tes untuk lolos program kuliah kerja dan program khusus kerja di Jepang. Tes tersebut di ikuti sekitar 27 orang  dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Malang populer disebut SMK Muhisa vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri. Sebab SMK Muhisa adalah mitra AIC Jepang dalam dua program tersebut.

Hal ini dijelaskan Wakil Direktur Rumah Sakit Lansia AIC Jepang, Tita Hartiwi, sesaat sebelum melaksanakan tes peserta program kuliah kerja dan program khusus kerja AIC Jepang. Bahwa materi tes yang ditanyakan kepada peserta diantara wawancara tentang alasan memilih jurusan tersebut. Setelah di Jepang nanti ingin  kuliah bidang apa.

Termasuk di Jepang ingin bekerja sebagai apa, di mana, tinggal di Jepang ingin berapa lama, serta setelah kembali ke Indonesia memiliki harapan atau cita-cita seperti apa. Selain  materi tersebut paling uatma adalah materi Bahasa.

“Kami berharap ilmu yang diapat di Jepang juga bisa dikembangkan di daerah asalnya di Indonesia. Jika di Jepang mereka bidang pertanian maka apa yang sudah di dapat di Jepang bisa diterapkan di Indonesia,” ujar Tita.

Menariknya Tita menyebutkan dari belasan angkatan yang sudah kuliah dan bekerja di AIC Jepang secara umum alumni SMK Muhisa sangat baik dalam mengikuti program tersebut. Bahkan di Jepang alumni SMK Muhisa juga meraih prestasi atau apresiasi. Misalnya ada alumni SMK Muhisa yang setahun kuliah Bahasa Jepang langsung masuk kejuruan (bisnis). Bahkan ada juga yang mendapat apresiasi dari prefektur Ishikawa atau tanda terima kasih yang diberikan kepada seseorang karena telah semangat dalam pendidikan dan menunjukkan prestasi. (humas smk muhisa/don)

MALANG – Sekitar 27 peserta mengikuti tes program kuliah kerja dan program khusus kerja di (Alice International College) Jepang. Program ini adalah kerja sama antara  SMK Muhammadiyah 1 Malang atau disebut SMK Muhisa vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri, dengan Alice International College (AIC) Jepang, hal ini dijelaskan dalam sambutan Kepsek SMK Muhisa, Drs. Arif Efendi, di hadapan para peserta program kuliah-kerja dan kerja di AIC Jepang. Mereka para peserta ini didampingi masing-masing wali atau orang tuanya.

Saat menyampaikan pesan Arif Efendi menjelaskan tentang pengalaman sukses para alumni SMK Muhisa yang sudah lebih dulu kuliah dan berkarir di Jepang. Mulai perusahaan, bidang kerjanya, salary yang diterima, prosedur keberangkatan, system kerja, fasilitas, program beasiswa, hingga bagaimana cara mengatur salary yang diterima untuk kebutuhan harian dan kebutuhan lainnya.

“Kalian nanti kalau sudah bekerja di Jepang mohon jangan pindah-pindah perusahaan, karena perusahaan di Jepang sangat apresiasi dengan loyalitas kerja,” ujar Ketua Forum Kepala SMK Muhammadiyah se-Indonesia ini.

Arif Efendi menegaskan perlu diketahui bahwa SMK Muhisa melaksanakan program kuliah-kerja di AIC Jepang ini bukan berstatus LPK (Lembaga Penyalur Kerja). Sebab SMK Muhisa adalah mitra langsung dari AIC Jepang. Sehingga pelaksanaan kuliah-kerja serta program khusus kerja  ke AIC Jepang dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.

Arif juga menyampaikan  terima  kasih kepada mereka yang sudah memilih SMK Muhisa dalam program kuliah kerja dan program kerja ke AIC Jepang. Bahkan dua program ini juga diminati peserta dari Surabaya, Riau, Lampung, serta Malang raya.   (humas smk muhisa/don)